Tips Mengenal Jenis dan Fungsi Batu Bata
Batu bata, siapa yang tidak familiar dengan bahan ini? Seolah tidak lekang oleh waktu, hingga kini masih banyak rumah dan kantor yang memakainya sebagai material utama dalam konstruksi bangunan.
Sebelum membeli untuk bahan utama membangun rumah, sebaiknya Anda mengetahui panduan memilih batu bata terlengkap, termasuk jenis, ukuran, dan daftar harganya. Poin-poin yang akan dibahas di artikel ini adalah:
- Pengertian Batu Bata: biasanya terbuat dari tanah liat digunakan sebagai bahan bangunan sejak lama. Dengan kemajuan teknologi, bata juga bisa dibuat dari bahan selain tanah. Saat ini ada material alternatif sebagai pembentuk dinding, tetapi bata masih sering digunakan karena kuat, awet, dan mudah didapat. Dibandingkan bahan lain seperti kayu dan bambu, batu bata jelas lebih kokoh dan memiliki harga yang lebih ekonomis. Selain itu, bata juga mampu menciptakan kesan natural.
-
Batu bata berkualitas tinggi biasanya tidak mudah remuk walaupun direndam lama di dalam air. Kualitas ini penting karena semakin baik kualitas bata yang digunakan, semakin kuat struktur dinding yang dibangun.Pembuatan batu bata memiliki standar yang diatur dalam SNI 15-2094-2000 dan SII-0021-78. Menurut Digilib.unila.ac.id, standardisasi pembuatan bata mencakup aspek seperti sifat tampak, ukuran, kuat tekan, kerapatan semu, penyerapan air, dan keberadaan garam berbahaya.1. Jenis Batu Bata: Bata merah adalah jenis yang paling banyak digunakan. Proses pembuatannya dimulai dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga mengeras dan berwarna kemerahan.
- Jenis Bata Tanah Liat: terbagi menjadi dua, yaitu bata merah dan bata muka. Teksturnya sedikit kasar, tidak rapi, berfungsi sebagai pembentuk dinding yang direkatkan dengan semen, dan harus diberi pelapis lagi.
-
Kelebihan Bata Merah: mampu menciptakan suasana sejuk dan tahan terhadap api. Bata muka atau bata ekspos memiliki permukaan lebih halus, sering digunakan untuk dekorasi yang menciptakan kesan natural dan industrial.2. Jenis Batako: Batako terbuat dari campuran semen dan pasir kasar. Warnanya abu-abu, ukurannya lebih besar dari bata merah, dan bobotnya lebih ringan karena memiliki rongga.Menurut Island Block, batako digunakan untuk bangunan komersial, industrial, dan kolam renang karena sifatnya yang kuat dan kedap air.
- 3. Bata Kapur Putih: ditambang langsung dari gunung kapur alam. Kuat, tahan lama, dan tahan di lingkungan berair. Bata ini cocok digunakan untuk konstruksi berat seperti jembatan.
- 4. Bata Ringan: juga dikenal sebagai Autoclaved Aerated Concrete Block (AAC block). Bata ringan terkenal ringan, kedap suara, tahan panas, dan api, namun lebih mudah pecah dibanding bata tanah liat.
- 5. Bataton: terdiri dari semen, agregat, pasir, dan air. Bataton memiliki rongga yang dapat diisi baja atau menjadi jalur pipa air dan kabel listrik, membuatnya lebih efisien untuk konstruksi.
- 6. Bata Roster: dikenal sebagai ventilation block, bata ini memiliki lubang yang memungkinkan udara dan cahaya masuk, cocok untuk negara-negara tropis dan sering digunakan sebagai fasad.
- 7. Conblock: berbeda dengan bata lainnya, conblock digunakan di atas tanah. Digunakan untuk area taman dan membantu tanah tetap menyerap air.
Tips Memilih Batu Bata
- Periksa tumpukan bata di toko. Jika banyak yang patah, berarti kualitasnya rapuh.
- Gesek bata dengan besi. Jika muncul suara nyaring, bata tersebut berkualitas.
- Belah bata menjadi dua dan periksa warna di dalamnya. Bata berkualitas baik berwarna merah merata.
- Rendam bata selama 24 jam. Jika beratnya tidak naik lebih dari 20% setelah direndam, bata tersebut berkualitas baik.
Sumber: Rumah.com