Jenis-jenis Genteng yang Biasa Digunakan Sebagai Atap Rumah

Jenis-jenis Genteng yang Biasa Digunakan Sebagai Atap Rumah

  • By Admin
  • Kamis, 23 Juni 2022
  • Dibaca 487x
  • 2 Mins Read

Genteng adalah bagian penting dari bangunan atau rumah, yang melindungi penghuni dari panas, hujan, polusi, dan benda lainnya. Ada berbagai jenis genteng yang umum digunakan, seperti genteng keramik, tanah liat, beton, dan metal. Setiap jenis memiliki keunggulan, kelemahan, serta harga yang berbeda. Berikut beberapa jenis genteng yang biasa digunakan di Indonesia:

GENTENG TANAH LIAT

Genteng ini dibuat dari tanah liat yang dibakar dan merupakan pilihan umum di Indonesia. Harganya terjangkau dan desainnya universal, cocok untuk berbagai model rumah. Kelemahannya, genteng tanah liat mudah berjamur jika tidak dilapisi pelapis khusus dan rentan terlepas jika tidak dipasang dengan benar.

GENTENG KERAMIK

Dibuat dari campuran keramik dan tanah liat dengan lapisan pewarna glazur, genteng ini terlihat mengkilap dan mewah. Genteng keramik sering digunakan pada rumah modern. Meski tahan lama dan ramah lingkungan, genteng ini tergolong mahal dan pemasangannya cukup rumit.

GENTENG METAL

Mirip seng, genteng metal sebenarnya terbuat dari baja atau logam antikarat. Kelebihannya adalah ringan, tahan api, antipecah, dan anti-lumut. Namun, genteng ini mudah menyerap panas dan berisik saat hujan atau terkena benda lainnya.

GENTENG BETON

Biasa digunakan pada rumah minimalis, genteng beton terbuat dari semen, pasir, dan fly ash. Genteng ini tahan cuaca, tidak mudah bocor, dan awet. Sayangnya, genteng beton berat, mahal, dan mudah berlumut sehingga butuh perawatan lebih.

GENTENG ASPAL

Dibuat dari campuran aspal dan serat kayu, genteng ini cocok untuk rumah minimalis. Genteng aspal tahan bocor, panas, api, guncangan, dan angin serta mampu meredam suara. Namun, genteng aspal cukup mahal dan pemasangannya rumit sehingga perlu tenaga profesional.

GENTENG ASBES

Asbes banyak dipilih karena murah, ringan, dan mudah dipasang. Namun, genteng ini tidak tahan panas dan materialnya tidak baik bagi kesehatan. Menghirup serat asbes dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah pernapasan serius, seperti asbestosis atau bahkan kanker paru-paru.

Sumber: kompas.com