Mitos Atau Fakta, Genteng Tanah Liat Bikin Rumah Lebih Sejuk

Mitos Atau Fakta, Genteng Tanah Liat Bikin Rumah Lebih Sejuk

  • By Admin
  • Kamis, 23 Juni 2022
  • Dibaca 592x
  • 2 Mins Read

Kebanyakan atap rumah di Indonesia menggunakan genteng tanah liat. Salah satu alasannya adalah anggapan bahwa genteng tanah liat dapat membuat rumah terasa lebih sejuk. Apakah ini mitos atau fakta? Sesuai namanya, genteng tanah liat dibuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar dalam tungku gerabah. Ada jenis genteng tanah liat yang tidak diglasir dan ada yang diglasir agar berwarna-warni. Warna ini dapat mempengaruhi kemampuan genteng dalam memantulkan sinar matahari.

Genteng tanah liat berwarna asli atau terakota tanpa glasir mampu memantulkan sekitar 33% sinar matahari yang mengenai permukaannya. Menurut penelitian dari Lawrence Berkeley National Laboratory, genteng tanah liat mendapat peringkat 36 dalam Solar Reflectance Index (SRI). Sementara itu, genteng tanah liat yang dicat warna putih bisa memantulkan 70-80% sinar matahari. Sebagai perbandingan, atap waterproofing membrane berbahan campuran aspal hanya mampu memantulkan sekitar 5-15% sinar matahari, dan yang berwarna putih hanya memantulkan 35-55% sinar matahari.

Genteng tanah liat juga memiliki massa termal yang baik, mirip dengan bata merah. Massa termal adalah kemampuan material untuk menyerap, menyimpan, dan mengalirkan panas. Tanah liat memungkinkan genteng menyerap panas, menyimpannya, dan melepaskannya secara perlahan pada malam hari ketika suhu menurun. Hal ini berbeda dengan atap logam atau aspal yang mengalirkan panas segera setelah terkena sinar matahari.

Teknik pemasangan genteng tanah liat juga berpengaruh pada kemampuan jenis atap ini dalam mengalirkan udara. Genteng ini dipasang dengan pasak atau paku di tepi atas dan diikat pada penyangga kayu, memungkinkan adanya aliran udara di atas dan di bawah genteng. Aliran udara yang baik ini membantu genteng menyebarkan panas dengan lebih efisien.

Genteng tanah liat mampu mengurangi sekitar 70% panas yang masuk ke dalam rumah selama musim panas. Sementara itu, ruang udara di bawah genteng juga memberikan insulasi tambahan saat musim dingin, sehingga rumah tetap hangat.

Sumber: kompas.com